Clock
Latest topics
Top posters
firstia (82) | ||||
R3B3L (12) | ||||
ewin_coga (2) | ||||
zendent cruizz (2) | ||||
Musang (1) | ||||
pank2x (1) | ||||
juniar timotius (1) |
pertemukan aku
Halaman 1 dari 1
tetap tersenyum untukku
jiwa merengkuh kalbu yang merindu...
membelai setiap tetes embun yang menyejukkan sukma...
dan dibuai alunan suara merdu
dari sang pecinta dalam dunia penuh dusta...
kau begitu ku damba
dalam setiap getar dawai cinta
kau begitu ku cinta
dalam alunan kasih
dalam kesendirian
anganku merindukan ragamu
dalam kesepianku
nadi berdenyut rindu untukmu
hingga meneteskan air mata
jangan sedih
jangan berduka
tetap tersenyum untukku
tetap tegar bersamaku
temani aku
temukan setetes kebahagiaan
temani aku
'tuk reguk sebuah rasa indah
dalam hidup yang begitu kejam
dalam jalan nasib yang melelahkan
ku merindukanmu
sedekat debaran dengan jantung
layaknya ombak dengan pantai..
[/color][/b][/color]membelai setiap tetes embun yang menyejukkan sukma...
dan dibuai alunan suara merdu
dari sang pecinta dalam dunia penuh dusta...
kau begitu ku damba
dalam setiap getar dawai cinta
kau begitu ku cinta
dalam alunan kasih
dalam kesendirian
anganku merindukan ragamu
dalam kesepianku
nadi berdenyut rindu untukmu
hingga meneteskan air mata
jangan sedih
jangan berduka
tetap tersenyum untukku
tetap tegar bersamaku
temani aku
temukan setetes kebahagiaan
temani aku
'tuk reguk sebuah rasa indah
dalam hidup yang begitu kejam
dalam jalan nasib yang melelahkan
ku merindukanmu
sedekat debaran dengan jantung
layaknya ombak dengan pantai..
jangan kandaskan langkahku
tak ada angin dalam kegerahan
yang merasuk dan membelai raga
cakrawala membiaskan berjuta warna
warnai lapisan jiwa dalam hampa
batin ku remuk
jiwa ku meranggas
dan raga ku rapuh
duhai malam...
pelihara aku dari kedinginan
duhai siang...
pelihara aku dari panas terik
menyongsong sebuah asa
yang perlahan dirajut dalam ruang hati
ingin menguak tirai penuh debu
ingin bercermin dalam kebeningan langit
jangan kandaskan langkahku
jangan patahkan setiap ranting yg mulai tumbuh
yang sanggup menggores setiap lapis kalbuku
yang merasuk dan membelai raga
cakrawala membiaskan berjuta warna
warnai lapisan jiwa dalam hampa
batin ku remuk
jiwa ku meranggas
dan raga ku rapuh
duhai malam...
pelihara aku dari kedinginan
duhai siang...
pelihara aku dari panas terik
menyongsong sebuah asa
yang perlahan dirajut dalam ruang hati
ingin menguak tirai penuh debu
ingin bercermin dalam kebeningan langit
jangan kandaskan langkahku
jangan patahkan setiap ranting yg mulai tumbuh
yang sanggup menggores setiap lapis kalbuku
dalam rentang sebuah kisah indah
dalam hembusan angin yang menyejukkan
terkadang aku merasa gerah
dalam senyuman yang menggembirakan
aku pun tak jarang menangis
dalam rentang sebuah kisah indah
masih saja menyisakan kepedihan
tak terelakkan hatipun perih
sampai kapan semuanya akan terjalani
sampai kapan hati ini sanggup bertahan
dalam doa di penghujung sujud
hati berucap...
hati mendamba...
hati memohon...
penuh harap dari sang pencipta
untuk secuil rasa bahagia
dalam hidupku yang penuh lara
dari jalanku yang penuh rintangan
untuk setetes kebahagiaan
yang begitu ku damba
yang begitu ingin ku reguk
lepaskan dahaga hidupku ini
singkirkan denyut derita dalam nadi
aku ingin bahagia ya Allah...
terkadang aku merasa gerah
dalam senyuman yang menggembirakan
aku pun tak jarang menangis
dalam rentang sebuah kisah indah
masih saja menyisakan kepedihan
tak terelakkan hatipun perih
sampai kapan semuanya akan terjalani
sampai kapan hati ini sanggup bertahan
dalam doa di penghujung sujud
hati berucap...
hati mendamba...
hati memohon...
penuh harap dari sang pencipta
untuk secuil rasa bahagia
dalam hidupku yang penuh lara
dari jalanku yang penuh rintangan
untuk setetes kebahagiaan
yang begitu ku damba
yang begitu ingin ku reguk
lepaskan dahaga hidupku ini
singkirkan denyut derita dalam nadi
aku ingin bahagia ya Allah...
aku mendambakannya
terpikir olehku dalam derasnya hujan
membasahi bumi ditemani angin
tersadar olehku dalam keremangan malam
pekat namun berkelip oleh sang bintang
terpekur saat hati membuka
layakna bunga yg mekar
mengintip dari celah kelopaknya
yang ditaburi cahaya yang menyilaukan
aku terdiam
karena deraian hujan
menerpa mendinginkan jiwa
dan menggoyangkan tangkai bunga
ada lantunan mengalun lambat
mengiring ayunan bunga
menebarkan benih impian penuh kasih
dan aku mendambakannya
walau hujan terus mengguyur
walau malam semakin gelap
walau dingin semakin merambat
aku semakin mendambakannya
aku semakin menginginkannya
walau ku tak melihat cahaya di ujung sana
walau ku hanya bisa mendamba[b]
membasahi bumi ditemani angin
tersadar olehku dalam keremangan malam
pekat namun berkelip oleh sang bintang
terpekur saat hati membuka
layakna bunga yg mekar
mengintip dari celah kelopaknya
yang ditaburi cahaya yang menyilaukan
aku terdiam
karena deraian hujan
menerpa mendinginkan jiwa
dan menggoyangkan tangkai bunga
ada lantunan mengalun lambat
mengiring ayunan bunga
menebarkan benih impian penuh kasih
dan aku mendambakannya
walau hujan terus mengguyur
walau malam semakin gelap
walau dingin semakin merambat
aku semakin mendambakannya
aku semakin menginginkannya
walau ku tak melihat cahaya di ujung sana
walau ku hanya bisa mendamba[b]
di penghujung rindu
jernihkan riak sungai
dalam kegelapan hati
heningkan desau angin
yang bersemayam dalam kalbu
tak kunjung lelah
ku lamunkan bayanganmu
tak kunjung jenuh
bercanda bersamamu
menari dalam badai
berjalan dalam kabut
raih aku dalam relung hatimu
dan simpan aku diruang hidupmu
agar tak terjamah pekat
yang menghujam tak bersisa
jangan sisakan sesak
jangan diamkan
cairkan semua dalam langkah
di penghujung rindu hingga lelah[b]
dalam kegelapan hati
heningkan desau angin
yang bersemayam dalam kalbu
tak kunjung lelah
ku lamunkan bayanganmu
tak kunjung jenuh
bercanda bersamamu
menari dalam badai
berjalan dalam kabut
raih aku dalam relung hatimu
dan simpan aku diruang hidupmu
agar tak terjamah pekat
yang menghujam tak bersisa
jangan sisakan sesak
jangan diamkan
cairkan semua dalam langkah
di penghujung rindu hingga lelah[b]
mungkin aku terlalu naif
mungkin aku terlalu naif
memiliki harapan tuk merengkuh bahagia
mungkin aku terlalu naif
berhasrat untuk bisa tersenyum bahagia
karena semua itu hanya mimpi
semua itu sepertinya tak bakal terjadi
semua itu tak akan pernah singgah dihidupku
mungkin tak pernah ada
kata bahagia dalam buku takdirku
mungkin tak pernah tersuratkan
bahwa aku akan bersuka cita
kesendirian dan kesepian
adalah teman abadi hidupku
tak ada hati yang bersemayam
tak ada kasih yang mendamaikan
hanya kesendirian dalam kegelapan
dan hanya bisa meratapi kepedihan
hingga pekat akan menyelebungiku
dan menjeratku terus dalam lubuk hitam
tak kan ada secercah cahaya
yang sudi menerangi
tak ada
tak kan ada
hingga saat ini
memiliki harapan tuk merengkuh bahagia
mungkin aku terlalu naif
berhasrat untuk bisa tersenyum bahagia
karena semua itu hanya mimpi
semua itu sepertinya tak bakal terjadi
semua itu tak akan pernah singgah dihidupku
mungkin tak pernah ada
kata bahagia dalam buku takdirku
mungkin tak pernah tersuratkan
bahwa aku akan bersuka cita
kesendirian dan kesepian
adalah teman abadi hidupku
tak ada hati yang bersemayam
tak ada kasih yang mendamaikan
hanya kesendirian dalam kegelapan
dan hanya bisa meratapi kepedihan
hingga pekat akan menyelebungiku
dan menjeratku terus dalam lubuk hitam
tak kan ada secercah cahaya
yang sudi menerangi
tak ada
tak kan ada
hingga saat ini
aku merindukanmu
dalam temaram malam
kala hati terusik mimpi
dan mata enggan tuk terpejam
seakan kehadiranmu disampingku
redakan semua resah
dan mendekapku dalam hangat
mengiring untuk kembali terlelap
tetesan air mata bergulir
bersama isak tertahan
aku merindukanmu
berdenyut nyeri hati yang merindu
dan kala mentari menyapa
menyapu wajah yang basah
terdengar sapaan penuh kasih
dalam kesejukan embun pagi
kau alirkan kata indah
menghangatkan jiwa yang gemetar
menyemangati pembuka hari
terima kasih sayang
terima kasih atas semua waktumu
terima kasih atas semua sayangmu
ku rengkuh semuanya dalam kalbu
hingga ku kuat jalani waktu
sekalipun ragamu tak bersamaku
ku rindukan hadirmu
sedari mata menatap fajar
hingga mimpi menjemputku
[b]kala hati terusik mimpi
dan mata enggan tuk terpejam
seakan kehadiranmu disampingku
redakan semua resah
dan mendekapku dalam hangat
mengiring untuk kembali terlelap
tetesan air mata bergulir
bersama isak tertahan
aku merindukanmu
berdenyut nyeri hati yang merindu
dan kala mentari menyapa
menyapu wajah yang basah
terdengar sapaan penuh kasih
dalam kesejukan embun pagi
kau alirkan kata indah
menghangatkan jiwa yang gemetar
menyemangati pembuka hari
terima kasih sayang
terima kasih atas semua waktumu
terima kasih atas semua sayangmu
ku rengkuh semuanya dalam kalbu
hingga ku kuat jalani waktu
sekalipun ragamu tak bersamaku
ku rindukan hadirmu
sedari mata menatap fajar
hingga mimpi menjemputku
dera terus jiwaku
tiada kata santun yang terucap
tiada kata indah yang terlantun
jiwa dikikis oleh kebencian
semua itu hanya akan menyakitimu
semakin meracuni hati
kata yang telah bergulir
akan selalu terukir
suatu masa itu kan menyerangmu
dera terus jiwaku
hujami dengan ribuan kata kotor
sebarlah benih kebencian
agar diri ini layak dihina
layak dihancurkan
[b]tiada kata indah yang terlantun
jiwa dikikis oleh kebencian
semua itu hanya akan menyakitimu
semakin meracuni hati
kata yang telah bergulir
akan selalu terukir
suatu masa itu kan menyerangmu
dera terus jiwaku
hujami dengan ribuan kata kotor
sebarlah benih kebencian
agar diri ini layak dihina
layak dihancurkan
luruhkan semuanya
andai kakiku salah melangkah
andai kataku salah terucap
luruhkanlah semuanya
dalam sebuah kata maaf
jangan sampai hati membekukannya
aku hanya seorang gadis kecil
yang mencoba untuk mencari arti kehidupan
berusaha bertahan dalam gelombang dan badai
aku hanya seorang gadis kecil
yang masih butuh bimbingan
banyak hal yang belum dimengerti
lara hati dan gundah
biarkan itu menjadi bumbu dalam liku hidupku
tangis dan tawa
guratkanlah sebagai hiasan dalam perjalanan ini
namun hatiku jangan disakiti
kesendirianku jangan dipecahkan
oleh kebisingan dunia
yang membuatku gamang
sepikan hatiku dari derita
heningkan hariku dari tangis
diamkan gemuruh lara yang menghentak
hingga malam ku bisa tidur terlelap
bersama lantunan syahdu nyanyian malam[b][center]
andai kataku salah terucap
luruhkanlah semuanya
dalam sebuah kata maaf
jangan sampai hati membekukannya
aku hanya seorang gadis kecil
yang mencoba untuk mencari arti kehidupan
berusaha bertahan dalam gelombang dan badai
aku hanya seorang gadis kecil
yang masih butuh bimbingan
banyak hal yang belum dimengerti
lara hati dan gundah
biarkan itu menjadi bumbu dalam liku hidupku
tangis dan tawa
guratkanlah sebagai hiasan dalam perjalanan ini
namun hatiku jangan disakiti
kesendirianku jangan dipecahkan
oleh kebisingan dunia
yang membuatku gamang
sepikan hatiku dari derita
heningkan hariku dari tangis
diamkan gemuruh lara yang menghentak
hingga malam ku bisa tidur terlelap
bersama lantunan syahdu nyanyian malam[b][center]
pertemukan aku
[b]
hati yang terbelenggu
menatap nanar keluar tubuh
ingin beranjak tapi tak mampu
bergetar jiwaku
menggigil kalbuku
ingin selalu bersamamu
duhai waktu
duhai nasib
pertemukan aku
anganku tak sanggup diam lagi
inginku semakin menjadi
penantian merantai sepi
bising tak mampu mengusir sepi
ramai tak sanggup usir sunyi
tetap saja ku terpenjara dalam senyap
aku tak mau disini lagi
aku tak mau begini lagi
aku tak mau.........
[b][b][/color][/color][b]menatap nanar keluar tubuh
ingin beranjak tapi tak mampu
bergetar jiwaku
menggigil kalbuku
ingin selalu bersamamu
duhai waktu
duhai nasib
pertemukan aku
anganku tak sanggup diam lagi
inginku semakin menjadi
penantian merantai sepi
bising tak mampu mengusir sepi
ramai tak sanggup usir sunyi
tetap saja ku terpenjara dalam senyap
aku tak mau disini lagi
aku tak mau begini lagi
aku tak mau.........
Terakhir diubah oleh firstia tanggal March 1st 2009, 18:12, total 2 kali diubah
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
January 29th 2010, 02:38 by juniar timotius
» Cara Bayi Mengatakan I Love You
April 8th 2009, 18:43 by R3B3L
» sharing FS,FB,YM, id dicini iaa
April 8th 2009, 18:41 by R3B3L
» bagi member baru harap mengisi forum perkenalan
April 8th 2009, 18:40 by R3B3L
» Memonopoli Bandwith di Warnet
March 9th 2009, 19:54 by R3B3L
» Euy Ada Tutor Buat Aplikasi Portabel Menggunakan THINSTALL,,,
March 9th 2009, 19:52 by R3B3L
» Baca Ini Sebelum Posting
March 7th 2009, 20:39 by R3B3L
» Apa Itu Compiler
March 7th 2009, 20:27 by R3B3L
» Cara Membuat Website
March 7th 2009, 20:24 by R3B3L
» Menyetop Jalur Masuk Malware, Virus , Etc
March 4th 2009, 18:32 by
» Cara Kerja Virus Komputer Menurut Jenisnya
March 4th 2009, 18:18 by
» Top 10 Virus, Februari 2009
March 4th 2009, 18:07 by
» 9 Kiat Singkirkan Virus Sality
March 4th 2009, 17:47 by
» cara membuat BOT mirc
March 4th 2009, 15:33 by R3B3L
» COga_cowok GANTENG_cowok GANJEN
March 2nd 2009, 17:33 by
» diriku tak pantas menjadi pilihan
March 1st 2009, 18:31 by firstia
» Cman mo test aja
March 1st 2009, 17:23 by firstia
» Mencari Istri Berdasarkan Karakter Komputer
February 28th 2009, 19:55 by
» Kemajuan Indonesia di bidang komunikasi
February 28th 2009, 19:37 by
» Kebiasaan pake komputer
February 28th 2009, 19:32 by